Info

SELAMAT DATANG

Selamat Datang Di Jimmy Christian’z Blog. Disini Anda dapat sharing ilmu pengetahuan dan memperoleh informasi.

Sekilas Tentang Admin

Saya bernama Jimmy. Saya bersekolah di SMA BAKTI PARITTIGA. Info lebih lanjut, anda dapat membuka akun Facebook saya atau melihat diprofil saya. Sekian tentang saya mudah-mudahan apa yang saya bagikan bisa bermanfaat. Terima Kasih


Jimmy Wang Christian'z. Diberdayakan oleh Blogger.
Powered By Blogger
RSS

Search

Drama By Jimmy


Narator : Di suatu SMA Terfavorit di Jakarta. Ada Seorang laki-laki yang Pintar dan rajin. Tetapi dia orangnya culun sekali dan berasal dari  keluarga miskin . Dan ada Geng di Sekolah tersebut. Nama geng tersebut adalah geng CEKER yang kepanjangan dari Cewek Keren. Geng tersebut beranggotakan Seorang anak kepala sekolah yang kerjaannya hanya menggangu dan dua anggota lainnya yang hanya mengikuti perkataan ketua geng mereka. Yang tidak lain adalah Sintia.
Sintia : Hy, guys… Tu ada anak culun yang lewat. Kita kerjain yuk?
Rita    : Yuk
Dita   : Capcus. Tapi kalau dia laporin ulah kita ke Bokap lu gimana? Nanti kita-kita dikeluarin lagi. Kan dia anak kebanggan di sekolah ini.
Rita    : Bener tu kata Dita.
Sintia : Alah, itu masalah gampang. Kan gue anaknya. Gak munggkin lah gue di keluarin dari sekolah ini.
Rita    : Kalau kami gimana? Kami kan pasti di keluarin.
Sintia : Gampang. Gue kan bias ngomong ma bokap gue. Semuanya bisa di atur.
Dita    : Awas yah kalo lu ingkar perkataan lu. Gue pegang kata-kata lu.
Sintia : Oke. Gak masalah.
Dita    : Tu dia lewat.
Sintia : Stop, stop.(menghalangi Budi)
Budi   : Ada apa Sin? Kok saya tidak boleh lewat?
Dita    : Ada PR gak hari ni?
Budi   : Ada, PR matematika.
Rita    : Lu bisa gak bikinin buat kita-kita. Kita-kita gak pada ngerjain ni.
Budi   : Tapi kan kata Pak Sitompul harus ngerjain sendiri-sendiri. Mau tidak saya bantu mengerjakannya.
Sintia : Enak aja lo. Gue gak sempet yh buat ngerjain tu tugas. Lu aja yang buatin untuk gue. Nanti gue traktirin dech lu makan di kantin sekolahan sepuasnya.
Budi   : Makasih, tapi saya tidak mengharapkan imbalan apapun.
Sintia : Jadi lo gak mau ni? Nanti gue suruh bokap gue buat ngecabut bea siswa lu. Biar lu gak bisa sekolah lagi di sini.
Rita    : bener tu. Miskin-miskin aja belagu lu.
Budi   : Iya iya, saya buatin. Mana buku kalian?
Sintia, Rita, Dita : Ni.(sambil memberikan buku PR Matematika mereka)

Narator : Budi pun masuk ke dalam kelas lalu duduk di mejanya dan mengerjakan PR Matematika nya Geng CEKER. Lalu teman dekat Budi satu-nya dating menghampirinya. Ia Juga pintar dan orang yang berkecukupan. Dia walaupun anak orang yang terpandang, tetapi dia masih mau berteman dengan anak culun dan dari keluarga miskin.
Angel  : Lu lagi Ngapain?
Budi    : Lagi ngerjain PR Matematika.
Angel  : Emang lu gak buat PR Matematika.
Budi    : Buat si. Tapi…
Angel  : Tapi kenapa?
Budi    : Saya buat PR punya Sintia, Dita dan Rita.
Angel  : Kok kamu mau di suruhin sama mereka?
Budi    : Tadi gue di ancam sama Sintia, Kalau saya macam-macam, saya bisa di keluarin.
Angel : Budi, Budi. Lu pinternya di pelajaran doang yah, gak pernah pinter-pinter buat ngelawan mereka. Mereka gak bakalan dech ngeluarin kamu. Kan kamu Murid teladan di Sekolah ini. Lagian kamu kan anak yang berprestasi.
Budi   : (diam)
Angel : Gue mau cariin mereka. Mau kasih pelajaran buat mereka.
Budi   : Jangan, nanti kamu akan mendapatkan masalah.
Angel : (tidak memperdulikan perkataan Budi)

Narator : Dan Angel pun mencari Geng CEKER dan bertemu dengan mereka di Kantin. Mereka sedang menikmati makanan mereka.
Angel : Sin, lu berani amat nyuruh-nyuruh temen gue buat ngerjain PR lu?
Dita    : (Dita lalu berdiri dan mendorong Angel) Apaan lu, beraninya marah-marah sama bos gue. Lu gak tau yah sedang berhadapan dengan siapa?
Rita   : (Rita pun langsung berdiri) Sintia tu anak Kepala sekolah kita. Lu bisa aja di keluarin dari sekolah ini!
Angel : (sambil memukul meja kantin)Eh, gue gak peduli yah mau dia anak siapa, mau anak pejabat kek, mau anak kepala sekolah kek, atau mau anak dari presiden sekalipun gue gak peduli. Orang yang salah harus di beri pelajaran.
Sintia : Ni anak berani macam-macam sama gue. Dita, Rita duduk. Biar gue yang ngomong dengan pahlawan siang bolong di sekolah ini. (berdiri) Jadi apa mau lo?
Angel : Gue mau lu minta maaf sama Budi sama buat PR lu sendiri. Jangan suruh-suruh Budi.
Sintia : Ogah amat gue minta maaf ma orang culun tu.
Budi   : udah Gel. Kita tidak usa cari masalah dengan mereka.
Sintia : Tu anak culun aja gak apa-apa gue suruh-suruh. Kok Lu yang Sewot si?
Dita    : Jangan-jangan jangan-jangan.
Rita    : Hem Hem Hem.
Dita    : Ada yang lagi Faling in Lo…pe  ni.
Angel : Eh jaga yah omongan tu. (Angel pun marah dan langsung menampar Dita.)
Sintia : Berani amat lu nampar Dita. (langsung menampar Angel)

Narator : Dan terjadilah perkelahian antara Geng CEKER dengan Angel. Para pengunjung kantin pun berkumpul dan menyoraki mereka. Ada yang teriak Angel, angel, dan ada pula yang berteriak Sintia, sintia.  Tapi Pak Sitompul pun datang dan melerai pertengkaran mereka.  Dan membawa mereka keruangannya.
         Pak Sitompul : Kenapa kalian bertengkar?
Dita : Anu Pak.
Pak sitompul : Apaan Anu-anu. Bicara yang jelas.
Dita : Anu pak. Rit, lu aja yang ngomong ma Pak sitompul.
Rita : begini pak. Tadi Angel datang ke meja kami, trus marah-marah sama kami, pak.
Pak sitompul : Betul itu angel?
Angel : bukan pak. Tadi mereka menyuruh Budi mengerjakan PR mereka pak.
Pak siompul : Apa angel berkata jujur budi?
Budi : Iya pak.
Pak Sitompul : Sintia, Kamu ini kan anak kepala sekolah, megapa kelakuanmu seperti ini?
Sintia : (tak mengubris perkataan pak sitompul)
Pak Sitompul : Mau jadi apa sekolah ini kalau kalian di sini untuk bertengakar? Di sini bukan SD lagi. Kalian sudah besar, kalian disini di didik untuk menjadi anak yang berguna. Bukan untuk mencari pertikaian.
Pak Sitompul : Kalian bertiga. Sekarang pergi ke lapangan. Hormat bendera sampai pulang sekolah nanti.
Sintia, Dita, Rita : Tapi pak?
Pak Sitompul : tidak ada tapi-tapian. Cepat, atau bapak tambahin hukuman kalian.
Narator : Lalu mereka pun pergi ke lapangan dan hormat bendera dan Pak sitompul mengikutinya.
           Dita : Ampun Pak. Kami udah capek ni pak.
Pak Sitompul : Capek-capek. Ini baru setengah jam, kalian sudah mengerutu. Siapa suruh kalian bertengkar di lingkungan sekolah.
Rita : Tapi kan kami tadi membela diri kami pak.
Pak Sitompul : Berdiri yang benar. Jangan goyang sana goyang sini. Besok, suruh orang tua kalian datang menghadap bapak.
Dita, Rita : tapi pak!
Pak Sitompul : Tidak ada tapi-tapian. Sintia besok bapak akan bicara sama bapakmu.

Narator : Sesudah kejadian itu, Terjadi banyak pertengkaran-pertengkaran antara Geng CEKER dengan Angel. Sampai-smpai terjadilah hal yang sangat menakjubkan.
Sintia : Lu mau gak jadi pacar gue?
Budi   : Emang kenapa? Kamu pengen ngerjain saya yah?
Sintia : Gak tau kenapa, gue banci banget sama Angel. Tapi Gue gak bisa benci sama lu. Lu selalu ada di pikiran gue. Gue suka ma lu. Jadi lu mau gak jadi pacar gue?
Budi  :Tapi apakah kamu mau sama saya. Saya kan culun dan kampungan?
Sintia  : Itulah yang membedakan mu dengan yang lainnya. Dari semua cowok yang jadi pacar gue, gak ada satupun yang tulus sama gue. Gue rasa lu yang terbaik dari semuanya.
Budi : Sejak dulu aku juga mencintaimu. Tapi tidak mempunyai keberanian untuk mengungkapkannya.
Sintia  : Jadi, lu mau jadi pacar gue?
Budi   : Iya.

Narator : Dan pada saat itu, mereka pacaran, dan terus sampai mereka kuliah. Geng CEKER sekarang tidak ada lagi. Semuanya sekarang berteman. Tidak ada lagi musuh-musuh. Ternyata benci dan cinta itu, perbedaan nya sangat tipis. Jadi berhati-hatilah, karena kalian tidak akan tahu siapa jodoh buat kalian. Semoga dari drama ini, bias menjadi pelajaran buat kita semua.





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Posting Komentar